Pada postingan sebelumnya saya sudah memperkenalkan software gratis untuk rekaman dengan kualitas profesional yang bernama Ardour, untuk kali yang akan saya tuliskan adalah cara menggunakan Ardour.
Ada aturan yang harus diketahui saat menggunakan Ardour, aturan ini berlaku untuk pengguna Ubuntu Studio karena saya belum pernah menggunakan Ardour di distro Linux selain Ubuntu Studio. Aturan ini berlaku saat pertama kalinya membuka Ardour pasca instalasi.
Berikut langkah-langkah menggunakan Ardour di Ubuntu Studio, jadi ikutilah petunjuknya dengan benar secara berurutan:
-
Menancapkan mikrofon terlebih dahulu sebelum menjalankan Apapun!!!
-
Membuka QjackCtl (semacam Asio di Windows), buka menu aplikasi – audio production – QjackCtl.
-
Setelah kotak Qjack muncul, Klik tombol “setup” untuk melakukan pengaturan.
-
Tentukan “input device” untuk menentukan mikrofon yang dipakai, klik tanda panah hingga muncul deretan device, pilihlah nama device mikrofon yang dipakai. Sebagai contoh saya menggunakan mikrofon Behringer C-1U, maka disitu ada tulisan C-1U.
-
Tentukan “output device”, jika menggunakan soundcard external maka pilih nama soundcard-nya, tapi jika menggunakan soundcard internal maka pilih default saja.
-
Tentukan sample rate sesuai selera, misalnya saya memilih sample rate 48000. Setelah itu klik OK.
-
Kemudian klik “Quit” untuk keluar
-
Buka kembali Qjack-nya seperti langkah no.2.
-
Setelah jendela QjackCtl muncul kembali, klik tombol “Start” dengan tanda panah berwarna hijau untuk menyalakan, pastikan layarnya menyala itu berarti Jack telah berjalan. Selama Qjack menyala, driver lain seperti alsa, pulseaudio, dan lain-lain tidak akan berfungsi. Jadi untuk sementara waktu kita tidak bisa memutar video atau lagu selama Jack masih menyala karena Qjack menonaktifkan driver yang lain (pulse, alsa, oss, dll).
-
Nah sekarang kita baru bisa membuka Ardour3. Caranya klik Menu – Audio production – Ardour3.
-
Setelah muncul kotak, pilihlah sample rate sesuai dengan sample rate yang telah diatur di dalam QjackCtl tadi, kemudian klik next, lalu klik new session, isilah session name dengan nama proyek lagu (misalnya judul lagunya “Aku Cinta Kamu”) dan tentukan lokasi tempat proyek tersebut berada.
-
Setelah jendela terbuka Ardour siap digunakan.
-
Cara menutupnya, jika kita telah selesai menggunakan Ardour dan ingin menutupnya maka yang harus ditutup pertama kali adalah Ardour-nya terlebih dahulu kemudian baru QjackCtl.
Setelah kita melakukan langkah-langkah awal tadi, selanjutnya kita melakukan langkah-langkah saat merekam menggunakan Ardour. Sebenarnya tulisan berikut ini tidak lengkap, oleh karena itu silakan anda bereksperimen seluas-luasnya dan berikut ini adalah langkah-langkah sederhana:
-
Memunculkan Track
Caranya klik track lalu pilih track, setelah muncul kotak pilih jumlah track pada add, lalu pada configuration silakan pilih mono, stereo, atau yang lainnya. Untuk track mode dan group abaikan saja. Untuk mempermudah monitoring silakan klik view dan pastikan “show editor mixer” tercentang. Untuk mempercantik tampilan silakan pilih warna sesuka hati, klik track yang di bagian kiri – klik kanan – color, silakan pilih warna sesuai keinginan. Berikutnya klik edit – preference – muncul kotak – pilih tab editor – centang “color regions using their track’s color” supaya lebih colorfull. Untuk memindahkan posisi track dari atas ke bawah atau sebaliknya silakan lihat di bagian kanan jendela Ardour lalu pilih tab position, setelah muncul deretan nama track silakan geser ke atas atau ke bawah di antara track-track yang lain.
-
Recording
Untuk merekam caranya adalah sebagai berikut:
-Klik tombol merah pada bagian track yang akan dipakai untuk merekam.
-Kemudian cek mikrofonnya, jika terlihat tanda-tanda bergerak pada layar input maka itu tandanya mikrofon telah siap untuk merekam.
-Untuk mempersiapkan rekaman silakan klik tombol merah yang ada pada menu bar.
-Nah untuk memulai proses rekaman klik tombol play saat itulah proses rekaman berlangsung. Hasil data-data rekaman akan tersimpan di dalam direktori folder “nama proyek” – interchange – “nama proyek” – audio.
Catatan: Jika Ardour telah ditutup kemudian di lain waktu dibuka kembali, maka biasanya bagian track yang tadinya dipakai untuk merekam tidak akan mendeteksi input mikrofon. Jika hal itu terjadi, maka tambahkan track yang baru dan lakukan kembali seperti cara di atas.
-
Import Data
Untuk import berupa data Audio caranya sangat mudah seperti cara-cara di DAW pada umumnya yaitu dengan cara seret dari file manager, tarik, dan tempelkan pada track. Sedangkan untuk import berupa MIDI silakan berexperimen sendiri karena saya tidak pernah menggunakan format MIDI apalagi MIDI external.
-
Mixing
Ubuntu Studio telah menyediakan efek-efek yang melimpah ruah seperti EQ, reverb, delay, echo, dan efek-efek lainnya yang jumlahnya mencapai ratusan. Cara memberi efek adalah tentukan track yang akan diberi efek dengan cara klik pada bagian kiri track. Kemudian lihat kolom mixer yang terletak di bagian paling kiri jendela Ardour. Di bagian atasnya ada sebuah kolom yang ada tulisan Fader, arahkan cursor di bawah tulisan fader lalu klik kanan – new plugin, dan silakan pilih efek sesuka hati. Biasanya efek yang saya pilih pada track vocal adalah Multiband EQ diletakkan paling atas di bawah fader, disusul TAP Stereo Echo, MDA Dynamic, Calf Reverb, tapi itu kembali sesuai selera masing-masing.
-
Membersihkan Sampah
Dalam rekaman pasti ada data rekaman audio yang tidak terpakai dan telah kita hapus dari track tapi masih menumpuk dalam folder sebagai sampah. Nah cara membersihkannya adalah klik session – clean up – clean up unused sources – clean up – close. Nanti datanya akan dikirim di folder “Dead”. Perhatian, data yang sudah berada dalam folder “Dead” jangan sekali-kali diseret ke track karena akan menimbulkan error, tetapi jika di cut/ copast ke folder audio sudah bisa diseret ke track.
-
Export
Untuk mengeksport caranya juga sangat mudah klik session – export – export to audio files, muncul kotak silakan pilih formatnya atau bisa juga disunting format, bitrate, dan sample rate nya. Lalu isi kolom label dengan nama judul lagu lalu klik export. Pada saat pertama kalinya meng-export akan muncul kotak berupa registrasi silakan pilih mau menjadi donasi atau tidak, kalau iya, maka jangan segan-segan untuk menyumbangkan dana agar Ardour tetap lestari, dan jika tidak, maka abaikan saja karena software ini gratis untuk semua.
Tips: tips ini ditujukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, jadi sebaiknya ikuti saja. Berikut langkah-langkahnya:
1. buatlah sebuah folder khusus (terserah mau ditempatkan dimana) dan berilah nama misalnya cadangan
2. setelah selesai menyimpan dan menutup proyek Ardour, copy-lah proyek Ardour tersebut dan paste-kan di folder cadangan tadi. Hal ini dilakukan setiap kali selesai menyimpan proyek.
Saya pernah membuat sebuah kesalahan yaitu data yang saya bersihkan dan sudah berada di folder dead saya seret langsung ke proyek tanpa dipindah dahulu di folder interchange, hasilnya proyeknya tidak mau dibuka dan harus membuat proyek ulang. Namun jika mengikuti tips di atas apabila terjadi hal seperti itu maka proyek cadangan bisa kita copy dan di-paste-kan menggantikan proyek yang error.
Ingat setiap aplikasi pasti punya kelemahan bahkan software berbayar sekalipun.
3. untuk mastering (polesan akhir) sebaiknya gunakan Audacity karena lebih cocok untuk mastering daripada mixing
Mungkin ini saja coretan dari saya yang masih jauh dari sempurna (lebay) karena saya sendiri juga masih baru di khasanah per-Linux-an. Oleh karena itu buat teman-teman yang masih pakai software bajakan dan berniat baik ingin menggunakan Linux sebagai pilihan gratis maka jangan takut untuk mencobanya. Karena berdasar pengalaman, saya justru menemukan kualitas rekaman yang lebih baik daripada dahulu ketika saya masih menggunakan software berbayar yang saya bajak. Silakan bereksperimen seluas-luasnya karena Linux itu open source. Mari kita ramaikan khasanah per-Linux-an di negeri ini.
Terima kasih sudah membaca tulisan saya, semoga bermanfaat, wasalam.